Gambaran Kadar Protein Urine Pada Atlet Sepak Bola Berdasarkan Frekuensi Latihan
DOI:
https://doi.org/10.32807/jilts.v3i2.140Keywords:
Latihan Fisik, Protein Urine, Carik CelupAbstract
Latar Belakang Latihan berlebihan dapat meningkatkan kadar protein urine, menandakan proteinuria. Permainan sepakbola memerlukan kebugaran fisik yang tinggi, maka pada atlet sepakbola perlu dilakukan skreening funsi ginjal.Protein urine merupakan salah satu parameter fungsi ginjal pada urine.Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan hubungan frekuensi latihan terhadap protein urine.
Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran kadar protein urine pada atlet sepakbola yang latihan selama 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu, dan 5 minggu setelah latihan, serta menganalisa gambaran kadar protein urine pada atlet sepakbola tersebut.
Metode Penelitian Pada penelitian ini bersifat observasional analitik dengan teknik pengambilan sampel purposive. Sampel penelitian berjumlah 30 atlet sepakbola, kadar protein urine pada penelitian ini dipriksa menggunakan metode carik celup.
Hasil Penelitian Rata-rata kadar protein urine atlet sepakbola per minggu meningkat dari minggu pertama hingga minggu kelima, dengan nilai tertinggi mencapai 62,67 mg/dL pada minggu terakhir.
Kesimpulan menunjukkan bahwa kadar rata-rata protein urine pada atlet sepakbola mengalami peningkatan secara bertahap dari minggu ke minggu, dengan nilai tertinggi mencapai 62,67 mg/dL pada minggu kelima. Analisis terhadap 30 sampel menunjukkan bahwa aktivitas fisik berpengaruh signifikan terhadap kadar protein dalam urine (proteinuria), dengan nilai tertinggi 86 mg/dL pada beberapa sampel dan nilai terendah 21 mg/dL pada sampel lainnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.