Korelasi Kadar Hemoglobin dan Albumin Pada Penderita Nefropati Diabetik
DOI:
https://doi.org/10.32807/jilts.v3i2.148Keywords:
Nefropati Diabetik, Hemoglobin, AlbuminAbstract
Latar Belakang: Tingginya kadar glukosa dalam darah akan membuat struktur ginjal berubah sehingga fungsinya terganggu. Kerusakan pada ginjal dapat menyebabkan protein (albumin) dapat melewati glomerulus sehingga dapat ditemukan dalam urin yang disebut dengan albuminuria yang menyebabkan penyakit Nefropati Diabetik. Adanya gangguan pada ginjal akan mempengaruhi Laju Filtrasi Glomeroulus (LFG) yang menunjukkan semakin sedikitnya nefron yang berfungsi sehingga menyebabkan terganggunya produksi eritropoietin pada ginjal untuk memproduksi sel darah merah, maka hemoglobin terjadi penurunan.
Tujuan Penelitian: Menganalisis adanya Korelasi Kadar Hemoglobin dan Albumin Pada Penderita Nefropati Diabetik
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penderita ND akan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dan albumin, selanjutnya data yang diperoleh kemudian diuji korelasi person.
Hasil Penelitian: Didapatkan 15 total sampel keseluruhan dengan rerata kadar albumin serum 2,4 g/dl dan rerata kadar hemoglobin 9,2 g/dl.
Kesimpulan: Adanya Korelasi antara kadar hemoglobin dan albumin pada penderita Nefropati Diabetik sebesar 0,787 dengan nilai probabilitas (p) 0,00 < 0,05. Adapun tingkat kekuatan korelasi antara kadar Hemoglobin dan Albumin pada penderita nefropati diabetik adalah Kuat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.