Perbedaan Kadar Protein Urine Pada Pelari Marathon Wira Bhakti Club (Wbc) Berdasarkan Frekuensi Latihan
DOI:
https://doi.org/10.32807/jilts.v2i1.11Keywords:
Protein Urine, Urine, MarathonAbstract
Latar belakang : Lari marathon merupakan salah satu contoh Latihan fisik kategori berat dimana, intensitas olahraga berat dapat berpengaruh terhadap peningkatan kadar protein urine. Peningkatan eksresi protein yang berlebihan pada urine setelah Latihan fisik dapat terjadi karena, pada saat melakukan Latihan fisik aliran darah menuju ginjal berkurang dan menyebabkan terganggunya fungsi glomerulus dan tubulus ginjal. Protein merupakan polimer asam amino yang diikat oleh ikatan peptide yang akan dimetabolisme oleh organ hati dan ginjal, normalnya pada setiap manusia yang sehat terdapat ± 150 mg protein dikeluarkan kedalam urine setiap harinya. Tujuan penelitian : mengetahui perbedaan kadar protein urine pada pelari marathon Wira Bhakti Club (WBC) berasarkan frekuensi latihan. Metode penelitian :rancangan penelitian ii merupakan penelitian yang bersifat obsevasional analitik. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian : hasil pemeriksaan kadar protein dalam urine sebelum melakukan Latihan lari marathon adalah seluruh sampel negatif, setelah dilakukan pemeriksaan hasil protein urine setelah Latihan dari 30 sampel 21 negatif dam 9 sampel positif (+), dans etelah 1 hari istirhata latihan dilakukan pemeriksaan hasil protein urine menunjukkan 30 sampel yang diteliti 22 sampel negatif dan 8 sampel positif (+). Kesimpulan :hasil penelitian didapatkan peningkatan yang signifikan (p=0,005) kadar protein urine setelah melakukan Latihan fisik lari marathon.